Dalam kitab Nashaihul ‘Ibad, Syaikh Nawawi al-Bantani menuliskan cerita seseorang yang berjumpa dengan Imam al-Ghazali dalam sebuah mimpi.
"Bagaimana Allah memperlakukanmu?" tanya orang tersebut.
Imam al-Ghazali mengisahkan bahwa di hadapan Allah ia ditanya tentang bekal apa yang ia serahkan untuk-Nya. Al-Ghazali pun menjawabnya dengan menyebut satu per-satu seluruh prestasi ibadah yang pernah ia jalani di kehidupan dunia.
"Aku (Allah) menolak itu semua!", ternyata Allah menolak berbagai amalan Imam al-Ghazali, kecuali satu kebaikannya yaitu ketika bertemu dengan seekor lalat.
Kisahnya, suatu saat Imam al-Ghazali tengah sibuk menulis kitab hingga seekor lalat mengusiknya barang sejenak. Ternyata lalat ini kehausan, dan tinta milik Imam al-Ghazali pun menjadi sasaran minumnya. Sang Imam yang merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya itu. Itulah amal kebaikan yang diterima Allah.
"Masuklah bersama hamba-Ku ke dalam surga," kata Allah kepada Imam al-Ghazali dalam kisah mimpi itu.
EmoticonEmoticon