Syahdan, pada zaman dahulu, ada seorang raja bermimpi gigi-giginya patah semua. Maka didatangkanlah seorang ahli tafsir mimpi. Setelah sang raja menceritakan mimpinya, si ahli tafsir mimpi bertanya, "Apakah paduka yakin dengan mimpi itu.?"
"ya, saya yakin.", jawab Sang raja.
"La haula wala quwwata illa billah, mimpi paduka itu berarti semua keluarga paduka akan meninggal dihadapan paduka.", ahli tafsir mimpi itu menjelaskan arti mimpi sang raja.
"APAAAAAA?", Muka sang raja seketika berubah merah padam, ia teramat sangat marah mendengar ucapan pria penafsir mimpi itu.
"Pasukaaan!!!..... jebloskan orang ini kepenjara.", perintah sang raja pada para pengawalnya.
pria penafsir mimpi itu pun akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.
Keesokan harinya, datanglah seorang ahli tafsir mimpi kedua. Singkat cerita dia pun dimasukkan ke penjara karena ucapannya sama dengan yang pertama.
keesokan harinya lagi tibalah penafsir mimpi ketiga. Setelah raja menceritakan mimpinya, maka pria tersebut berkata, "benarkah paduka bermimpi seperti itu?"
"iya.", jawab sang raja.
"Sungguh paduka ini diberkahi.", penafsir mimpi ketiga ini mulai menjelaskan arti mimpi sang raja.
"kenapa?" tanya raja.
Pria penafsir mimpi tersenyum lalu berkata, "karena mimpi itu berarti umur paduka jauh lebih panjang ketimbang saudara-saudara paduka yang lain."
Mendengar penjelasan ahli tafsir mimpi yang ketiga ini sang raja tersenyum dan memerintahkan agar pria penafsir mimpi itu diberi hadiah yang berlimpah. Sebenarnya jika dikatakan bahwa sang raja umurnya lebih panjang daripada saudara-saudaranya, bukankah itu juga berarti saudara-saudara raja akan meninggal sebelum sang raja? Cara memang seringkali lebih menentukan daripada isi.
EmoticonEmoticon